1 January 2011 at 03.30 am
Alhamdulillah,euforia kegembiraan datangnya tahun 2011 sudah tidak terdengar lagi, setelah beberapa jam tadi masih terdengar hingar-bingar luapan kegembiraan berupa bunyi terompet dan suara kendaraan yang bersaut-sautan skarang tampak hening, suara orang sedang berkaraoke penghuni disebelah rumahku yang menurut cerita beberapa media cetak adalah rumah salah satu anak presiden ke-2 RI, tampaknya telah ikut terlelap bersama pagi menjelang.
Harapan-harapan seluruh orang di berbagai belahan dunia ikut mengiringi pergantian tahun 2010 ke 2011 ini, bersamaan itu pula konflik si saudara kembar korea belum nampak ujungnya, isu-isu panas dari portal berita yang bersumber pada kawat diplomatik yang dibocorkan terus digulirkan membuat beberapa negara “kebakaran jenggot” karena disentil egonya. Jutaan orang masih menderita akibat konfrontasi Israel dan Palestine, banyak ibu yang menangis karena tidak bisa membeli susu akibat konfrontasi tersebut. Namun Jutaan atau bahkan puluhan juta di siapkan demi menggalang sebuah konser musik meriah akhir tahun dan pesta Kembang api berbagai negara.
Bersamaan itu pula tragedi kemanusiaan yang terjadi di beberapa daerah di negara ini, ditengah permasalahan-permasalahan bangsa ini yang kian pelik, serta semangat nasionalisme yang hadir dalam pertandingan bergengsi timnas indonesia yang ikut menutup tahun 2010 dengan “menang tapi tidak juara”-nya dalam final piala aff 2010 melawan negeri jiran yang mungkin masih mau mengakui bangsa ini sebagai bangsa satu rumpun. Puluhan atau bahkan ratusan anak bangsa terhipnotis oleh euforia pergantian tahun dengan berjoget-joget, berjinkrak-jingkrak, mabok-mabokan seakan ingin melupakan masalah-masalah hidupnya dan permasalahan utama bangsa ini yaitu kemiskinan, mental sebuah bangsa yang terkenal sopan-santun mulai digerogoti sedikit demi sedikit oleh dunia luar yang kadang bertolak belakang dengan karakter bangsa, karakter masyarakat yang dikenal murah senyum tanpa bosan-bosan terus diracuni oleh pesan-pesan asing yang tidak menginginkan adanya keharmonisan tercipta.
Ironis memang namun itulah kehidupan, diantara kejadian-kejadian kehidupan dapat kita petik sebuah pelajaran, mengutip ajaran bijak dari Kong Fu Tse "Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia", Tahun 2011 ini adalah perwujudan introspeksi di tahun sebelumnya, Resolusi, instrospeksi, keinginan dan rencana mungkin itulah yang kita harus lakukan untuk sebuah perubahan. Selamat Tahun Baru 2011, semoga dalam menjalani tahun ini nanti kita selalu dalam lindungan, Ridlo dari Allah SWT. Amiin…
0 Reaksi:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan Komentar anda. Kritik dan Saran Pedas anda sangat membantu dalam pengembangan blog ini, tetapi Komentar kasar, rasis, dan penghinaan tidak akan diloloskan,jika berkenan follow blog saya juga ya..