Lagu cinta melulu apa memang kita bangsa melayu suka mendayu-dayu.lirik tersebut merupakan penggalan sebuah lagu dari grup band indie yang bersal dari Jakarta yang berisikan kritik sosial menanggapi fenomena keadaan industri musik Indonesia saat ini yang di dominasi oleh lagu-lagu bertemakan cinta. Apakah ada hubunganya sebuah lagu dengan tema tertentu seperti bertemakan cinta dengan kehidupan berbangsa bernegara .apabila kita merujuk dengan pendekatan historis maka kita akan menemukan hubungan korelasinya.pada suatu pidatonya bung karno pernah mengatakan bahwa suatu music dapat mempengaruhi mentalitas generasi suatu bangsa,karena menurut beliau musik dapat membentuk jiwa seseorang apakah akan menjadi individu yang tangguh ataupun menjadi individu yang cengeng di kemudian hari.
Mungkin perkataan bung karno pada pidatonya waktu itu ada benarnya jika di hubungkan dengan realita yang terjadi saat ini pada industri musik Indonesia yang lebih didominasi oleh lagu-lagu bertemakan cinta.karena di sadari ataupun tidak lagu-lagu bertemakan cinta telah mampu membentuk mentalitas generasi muda bangsa ini menjadi “cengeng” menghadapi beratnya tantangan kehidupan yang harus mereka hadapi saat ini.sebagai contoh banyak di antara generasi muda bangsa ini yang rela mengorbankan masa depan mereka dengan mengatas namakan cinta.seperti ada yang rela mengakhiri hidupnya karena hanya di tinggalkan oleh orang yang ia cintai,ada yang tega menghabisi nyawa orang lain karena dirinya merasa terhianati cintanya,adapula yang mengatas namakan cinta untuk melakukan pergaulan bebas(free sex) di luar nikah yang berakibat rusaknya massa depan mereka dan masih banyak hal-hal gila lainya yang dilakukan generasi muda bangsa ini dengan mengatas namakan “cinta”. Hal-hal tersebut mungkin saja muncul karena mereka terinspirasi dari lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu dan terkesan cenggeng yang selalu mereka dengar setiap hari baik di televisi maupun radio.
Akan dibawa kemanakah nasib bangsa ini dimasa yang akan datang jika generasi muda yang merupakan pelanjut tongkat estafet suatu bangsa lebih disibukan oleh kehidupan percintaanya dibandingkan memikirkan masa depanya sendiri apalagi memikirkan nasib bangsanya dimasa yang akan datang.padahal era globalisasi saat ini menuntut kita untuk menjadi individu tanngguh yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini.
Apabila “generasi patahati” ini masih terus dipelihara maka niscaya nasib bangsa Indonesia akan semakin terpuruk dan tertinggal dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia di masa datang Karena seperti yang kita ketahui nasib suatu bangsa sangat ditentukan dengan seberapa berkualitasnya generasi muda yang dimiliki oleh bangsa tersebut.oleh sebab itu sebagai generasi muda bangsa ini selayaknya kita merenungkan hal tersebut demi kebaikan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Mungkin perkataan bung karno pada pidatonya waktu itu ada benarnya jika di hubungkan dengan realita yang terjadi saat ini pada industri musik Indonesia yang lebih didominasi oleh lagu-lagu bertemakan cinta.karena di sadari ataupun tidak lagu-lagu bertemakan cinta telah mampu membentuk mentalitas generasi muda bangsa ini menjadi “cengeng” menghadapi beratnya tantangan kehidupan yang harus mereka hadapi saat ini.sebagai contoh banyak di antara generasi muda bangsa ini yang rela mengorbankan masa depan mereka dengan mengatas namakan cinta.seperti ada yang rela mengakhiri hidupnya karena hanya di tinggalkan oleh orang yang ia cintai,ada yang tega menghabisi nyawa orang lain karena dirinya merasa terhianati cintanya,adapula yang mengatas namakan cinta untuk melakukan pergaulan bebas(free sex) di luar nikah yang berakibat rusaknya massa depan mereka dan masih banyak hal-hal gila lainya yang dilakukan generasi muda bangsa ini dengan mengatas namakan “cinta”. Hal-hal tersebut mungkin saja muncul karena mereka terinspirasi dari lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu dan terkesan cenggeng yang selalu mereka dengar setiap hari baik di televisi maupun radio.
Akan dibawa kemanakah nasib bangsa ini dimasa yang akan datang jika generasi muda yang merupakan pelanjut tongkat estafet suatu bangsa lebih disibukan oleh kehidupan percintaanya dibandingkan memikirkan masa depanya sendiri apalagi memikirkan nasib bangsanya dimasa yang akan datang.padahal era globalisasi saat ini menuntut kita untuk menjadi individu tanngguh yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini.
Apabila “generasi patahati” ini masih terus dipelihara maka niscaya nasib bangsa Indonesia akan semakin terpuruk dan tertinggal dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia di masa datang Karena seperti yang kita ketahui nasib suatu bangsa sangat ditentukan dengan seberapa berkualitasnya generasi muda yang dimiliki oleh bangsa tersebut.oleh sebab itu sebagai generasi muda bangsa ini selayaknya kita merenungkan hal tersebut demi kebaikan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Salam perlawanan
Yanuar A Putra
0 Reaksi:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan Komentar anda. Kritik dan Saran Pedas anda sangat membantu dalam pengembangan blog ini, tetapi Komentar kasar, rasis, dan penghinaan tidak akan diloloskan,jika berkenan follow blog saya juga ya..